PEMATANGSIANTAR -INFOCUSNEWS.ID-Riduanto Silalahi merupakan korban kekerasan masyarakat penggarap lahan PTPN IV Regional I Kebun Bangun di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar beberapa waktu lalu. Selain mengalami luka fisik, Riduanto juga mengalami kerugian materil berupa sepedamotor Honda Blade miliknya yang hancur akibat ulah orang tak bertanggungjawab.
Sebagai bentuk kepedulian, PTPN IV Regional I Kebun Bangun memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 7 juta kepada Riduanto sebagai biaya pengganti sepedamotor miliknya yang telah dirusak warga penggarap. Bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Menejer Kebun Bangun Sunggul Wandi Sihaloho didampingi Asisten Personalia Kebun (APK) Edi Prayetno dan Asisten Afdeling IV Irfan Andreko Sinaga.
Dalam kesempatan itu, Sunggul Wandi Sihaloho menyampaikan bantuan yang diberikan bukanlah nilai yang besar. Namun diharapkan bantuan tersebut dapat meringanan beban Riduanto sehingga ia mampu membeli kendaraan baru sehingga dapat menunjang aktifitasnya sehari-hari.
"Pengerobanan yang diberikan saudara Rudianto sangat besar untuk perusahaan ini. Dan apa yang kami (perusahaan, red) berikan mungkin tak seberapa. Tapi besar harapan kami, bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban saudara Rudianto sehingga mampu membeli kendaraan baru untuk aktifitasnya sehari-hari," kata Menejer.
Sebelumnya, security (tim keamanan, red) PTPN IV Regional I Unit Kebun Bangun saat melakukan patroli di areal Afdeling IV, sekitar Ring Road, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Senin (27/05/2024) malam. Salah satu petugas keamanan terkena sabetan parang dari salah satu massa penggarap saat melakukan pengamanan.
Bob Damanik salah satu saksi mata, menceritakan awal kejadian itu. Malam itu, pihaknya melakukan patroli ke areal perkebunan untuk memastikan kondisi areal karena di pos jaga mereka sempat melihat di kejauhan ada cahaya terang bersumber dari api.
Tim keamanan yang berjumlah 7 orang itu melakukan pengecekan karena pada siang harinya sejumlah pohon kelapa sawit ditemukan rusak akibat ditebang. "Waktu itu kami lihat ada api tinggi, kami cek. Rupanya penggarap masih membacoki pohon kelapa sawit. Karena memang tugas kami untuk keamanan, kami datangi orang-orang itu, jumlahnya sekitar 40-an orang dan kebanyakan bawa parang," kata Bob, Rabu (29/05/2024) sore.
Pria yang tinggal di Kelurahan Gurilla ini menambahkan, waktu itu, seorang temannya Riduanto Silalahi mendatangi kelompok itu lebih dulu. Hanya saja ia dikerumuni sekitar 8 orang dan salah satunya sempat mengayuhkan parang ke arah Rudianto. "Riduanto kena sabet di kepala belakang dekat telinga sebelah kanan. Dia langsung lari ke arah kami, malam itu kami langsung panik dan coba kasih pertolongan. Tapi karena pendarahan yang gak berhenti, terus kami bawa dia ke Efarina (rumah sakit, red)," tambahnya.
Selasa (28/05/2024) saat polisi melalukan olah TKP atas kejadian itu, polisi menemukan sepedamotor Honda Blade milik korban sudah habis terbakar, sementara berbedapa bagian sepedamotor sudah hilang.
Akibat kejadian itu, istri Riduanto telah membuat laporan kepolisian sesuai dengan Nomor Pengaduan STTLP/B/288/V/2024/SPKT/Polres Pematangsiantar/Polda Sumut yang ditandatangani Kanit I SPKT Aiptu J Siregar.••Inf/JS