Kamis, 13 Juni 2024

Diduga Sebagai Tindakan Balasan Atas Demo Buruh Sekelompok Masyarakat Lakukan Pencurian Produksi PTPN.IV.R1.Muara Opu


Tapanuli Selatan- Infokusnewsid– Diduga sebagai tindakan balasan atas demo Buruh PT Perkebunan Nusantara IV Regional- I (PTPN IV.Regional 1) Muara Opu ke Asisten - I Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan Rabu 12 Juni 2024 di Kantor Bupati Tapanuli Selatan tentang pembatalan pengukuran paksa areal Hak Guna Usaha dengan dalih sebagai lahan plasma hari ini Kamis 13 Juni 2024 sekelompok masyarakat kurang lebih berjumlah 50 orang melakukan pencurian besar-besaran di PTPN IV. Regional1 Patar Darwin R Manalu, SE.QIA, Asisten Tata Usaha (ATU) Merangkap Asisten Personalia Kebun (APK) Kebun Batang Toru menyampaikan Kamis (13/06/24)

Semalam Rabu 12 Juni 2024 saat melakukan demo di Polres Tapanuli Selatan kami sudah dengan tegas menyampaikan kepada Polres Tapanuli Selatan untuk segera mengambil tindakan penegakkan hukum berupa perlindungan hukum kepada seluruh Buruh dan penindakan hukum kepada semua oknum yang melakukan perbuatan melawan hukum hukum atas aset Negara PTPN.IV.Regional-1 Muara Opu, yang juga sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dimana pengamanan PSN merupakan kewajiban yang melekat bagi Polri

Kami berharap Polres Tapanuli Selatan segera turun kelokasi untuk melakukan pencegahan terjadinya pencurian produksi namun pada kenyataannya tidak ada sama sekali Ujar Patar Darwin R.Manalu,SE.QIA.

Terkait tindakan pencurian produksi ini sesuai hasil komunikasi Via Telepon selular antara Afrizal Yusuf Rangkuti Staf Bidang Umum DSER2 PTPN IV.Regional-1 dengan Kabag OPS Polres Tapanuli Selatan segera melaporkannya ke Polres Tapanuli Selatan dan kami berharap Polres Tapanuli Selatan segera menindak lanjutinya dengan menangkap semua pelakunya

Hal ini juga sudah kami sampaikan kepada pimpinan perusahaan di Medan agar dapat menindak lanjuti permasalahan ini ke Polda Sumatera Utara tutup Patar Darwin R Manalu.SE.QIA.(red-re)

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.