PEMATANG SIANTAR-SUMUT || Dalam rangka pegawai yang bertugas pada Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Pematangsiantar melaksanakan Pemberkasan.
Namun, proses penyempurnaan pemberkasan tersebut menuai protes karena para pegawai yang bersangkutan dibebankan biaya sejumlah uang, dan tidak tanggung tanggung, jumlah pengutipan itu dikabarkan sampai berkisaran Jutaan Rupiah.
Salah seorang Nara sumber yang layak dipercaya, saat ditemui tim, Rabu ( 12/4), mengaku mengeluh dan tidak terima dengan yang terjadi terhadap keluarganya. Dirinya mengatakan Pemberkasan pegawai Dinkes kota Pematangsiantar yang menuai polemik Karena dugaan pungli saat ini sedang berlangsung, dan hal itu seperti yang dirasakan oleh keluarganya.
Namun program tersebut, sambungnya, terkesan memberatkan karena dikenakan biaya administrasi yang mengingat jumlahnya sudah bukan lagi biaya sukarela. Sampai angka jutaan, gak masuk akal lagi. Oleh karenanya, hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus diungkapkan sampai kepada Walikota Pematangsiantar," harapnya.
Ditempat terpisah, salah satu pegawai Dinkes kota Pematangsiantar bidang kepegawaian, Herbet Siahaan saat dikunjungi dikantornya, Kamis, (13/4), tidak berada ditempat. Saat dihubungi lewat telepon, Herbet Siahaan mengaku sedang berada di kantor Walikota Pematangsiantar. Dan untuk mendapat jawaban atas tudingan warga, tim pun berupaya menemuinya dilokasi kantor Pemko Pematangsiantar.
Saat dikonfirmasi tentang dugaan perlakuan Pungutan liar pada proses pemberkasan pegawai Dinkes, dirinya menampik tudingan tersebut. Tidak ada itu pak, dan informasi tersebut sudah pernah saya dengar sebelumnya," jawabnya. ••Inf/Tim